Minggu, 25 Maret 2012

Laporan kimia


MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI REAKSI NETRALISASI ASAM-BASA

Tujuan :
Menentukan perubahan entalpi pada reaksi antara larutan natrium hidroksida dengan larutan asam klorida.
NaOH(aq) + HCL(aq)                      NaCl(aq) + H2O(l)
Alat dan bahan :
Alat dan Bahan
Ukuran/Satuan
Jumlah
Gelas stirofoam
200 mL
1
Silinder ukur
50 mL
2
Termometer
0 - 50°C
1
Larutan asam hidroksida
1 M
20 mL
Larutan asam klorida
1 M
20 mL

Prosedur Kerja :
1.       Masukkan 20 mL larutan NaOH 1 M ke dalam gelas stirofoam dan masukkan 20 mL HCl 1 M ke dalam silinder ukur
2.       Ukurlah suhu kedua larutan. Jika suhu kedua larutan berbeda, carilah rata-ratanya sebagai suhu awal.
3.       Tuangkan larutan HCl terrsebut ke dalam gelas stirofoam yang berisi larutan NaOH. Aduk dengan pengaduk dan perhatikan suhu termometer. Catatlah suhu tertinggi yang terbaca pada thermometer, sebagai suhu akhir.





Hasil pengamatan :

Suhu larutan NaOH 1 M
29°C
Suhu larutan HCl 1 M
28°C
Suhu awal (rata-rata)
28.5°C
Suhu tertinggi (akhir)
32°C
Perubahan suhu (ΔT)
3.5°C

Tugas :
Hitung kalor yang berpindah dari system ke lingkungan agar suhu larutan kembali turun menjadi sama dengan suhu awal larutan (rata-rata). Tentukan berapa harga perubahan entalpi reaksi (dalam satuan kJ mol-1) NaOH dan HCl yang bereaksi.
Catatan :
·         Untuk perhitungan, massa larutan dianggap = 100 gram (massa jenis dianggap = 1)
·         Kalor jenis larutan dianggap = 4.2 J g-1 K-1.

Jawaban :
Qsistem = - (qlarutan  + qkal )
Qsistem = - (qlarutan  + 0 )
Qsistem = - (qlarutan)
- qlarutan                          = m x c x ΔT
                = 100 g x 4.2 J g-1 K-1 x 3.5°C
                = 1470 J g-1 K-1
- qlarutan  = - 1.47 kJ g-1 K-1
Jadi, kalor yang berpindah dari system ke lingkungan sebanyak  - 1.47 kJ g-1 K-1 .


FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU REAKSI

Tujuan :
Menyelidiki pengaruh luas permukaan, suhu, dan katalis terhadap laju reaksi.

Alat dan bahan :

Alat dan bahan
Ukuran/Satuan
Jumlah
Tabung Y
Sumbat berlubang dari pipa kaca
Silinder ukur
Gelas kimia
Gelas kimia plastic
Stopwatch
Pipet tetes
Kapur

Larutan asam klorida
Larutan hydrogen peroksida Larutan NaCl

-
-
100 cm3
150 cm3
1 L
-
-
Keping
Serbuk
1 M
5 %
0.1 M
1
1
1
2
5
1
4
± 5 g
± 5 g
10 mL
150 mL
1 mL

Prosedur kerja :
A.      Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
1.       Masukkan 0.3 g keping kapur ke dalam salah satu gelas kimia, kemudian masukkan HCl 3 M sebanyak 5 mL ke dalam gelas tersebut.
2.       Amati dan catat perubahan yang terjadi.

B.      Pengaruh katalis terhadap laju reaksi     
1.       Masukkan masing-masing 5 mL larutan H2O2 5% ke dalam gelas kimia terpisah.
2.       Tambahkan 1 mL larutan NaCl 0.1 M ke dalam gelas kimia II dan 1 mL larutan HCl ke dalam gelas kimia III
3.       Pada gelas kimia I tidak terjadi apa-apa. Bagaimana kecepatan timbulnya gelembung gas pada ketiga gelas kimia tersebut?
Hasil pengamatan
A.      Pengaruh Luas permukaan dan konsenterasi terhadap laju reaksi
Asam klorida
Kapur 0.3 gram
Waktu (s)
1 M
Butiran sebesar pasir
300 s
1 M
1 keping
300 s


B.      Pengaruh katalis terhadap laju reaksi

Tabung nomor
Larutan
Pengamatan
1
H2O
Kecepatan gelambung lambat
2
H2O + NaCl
Kecepatan gelembung relative lebih cepat

Pertanyaan dan kesimpulan
1.       Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi laju reaksi. Faktor apa saja yang di selidiki di atas?
Jawab : ada 2, yaitu :
a.      Pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi
                                                               i.      Kepingan kapur yang lebih halus (butiran sebesar pasir) bereaksi lebih cepat
                                                             ii.      Kepingan kapur yang lebih kasar bereaksi lebih lambat
b.      Pengaruh katalis terhadap laju reaksi
                                                               i.      Larutan yang tidak di tambah katalis gelembungnya akan muncul lama
                                                             ii.      Larutan yang di tambah katalis gelembungnya akan muncul lebih cepat

2.       Dalam percobaan di atas, sebutkan variable-variabel apa saja yang merupakan variable bebas, variable terikat, dan variable terkendali?
Jawab :
a.       Variabel bebas : kapur
b.      Variabel terikat : perubahan laju reaksi
c.       Variabel control : semua factor lain yang di buat tetap 
»»  READMORE...

Budaya Politik


Definisi
1. Budaya
Etimologi : Budhi (akal), daya (kekuatan)
TerminologiMenurut Kuncoroningrat : Keseluruhan sistem, gagasan, hasil karya, dalam rangka kehidupan manusia yang di peroleh dengan cara belajar
2. Politik
Terminologikeseluruhan proses dalam rangka sistem politik / negara yang menyangkut prose menentukan tujuan & melakasanakannya
3. Budaya Politik 
Terminologi : Karakter berpolitik yang berkembang di masyarakat dengan seperangkat objek dan proses sosial yang bersifat khusus
Dimensi 
Secara umum, budaya politik dapat diidentifikasi berdasarkan 4 dimensi, yaitu :
1. Pengetahuan Umum
2. Penguatan kebijakan
3. Kepastian Hukum
4. Partisipasi masyarakat
Tipe budaya politik
1. Berdasarkan 4 dimensi:
- Parokial : masyarakatnya sama sekali tidak mengetahui 4 dimensi budaya politik. Umumnya terdapat pada suku pedalaman
- Subjek : masyarakat sudah mengetahui pengetahuan umum dan penguatan kebijakan, tapi tidak bisa mendapat kepastian hukum dan tdk bisa berpartisipasi
- Partisipan : masyarakat sudah memiliki pemahaman yang baik tentang 4 dimensi budaya politik
2. Berdasarkan partisipasi masyarakat :
- Apatis : Acuh, masa bodoh, pasif
- Mobilisasi : didorong dengan sengaja
- Partisipasif : aktif
Orientasi politik  
Dibagi menjadi
- Kognitif : Pengertian masyarakat ttg sistem, peran, dan kewajibannya
- Afektif : Perasaan masyarakat ttg sistem politik & perannya, serta para aktor & penampilannya
- Evaluatif : Keputusan & pendapat masyarakat thd objek-objek politik yang secara tipikal melibatkan nilai moral di masyarakat dng info & perasaan mereka
Tipe budaya politik di Indonesia
1. Secara umum :
- Tradisional : mengedepankan satu budaya dari etnis tertentu yang ada di indonesia. Bersifat patron-klien. Ex: ketika Soeharto memimpin, kekuasaan Jawa cukup mendominasi pemerintahan
- Islam : Dasar idenya adalah keyakinan dan nilai agama islam. Ex: Kelompok santri masjid memberikan warna islam pada perkembangan budaya politik di daerahnya
- Modern : Mencoba meninggalkan karakter etnis / pendasaran pada agama tertentu Ex: Pada orde baru, ada banyak Subkultur kaya Birokrat, intelektual, militer, dll
2. Menurut Geertz:
- Abangan : Kepercayaan terhadap roh halus,Ex : PKI, PNI
Santri : keagamaan, Ex : dulu NU / Masyumi, sekarang PKS, PKB, PPP
- Priyayi : keluhuran tradisiEx : Golkar  
Partisipasi politik 
Contoh partisipasi politik masyarakat :
- Terbentuk organisasi masyarakat untuk kegiatan sosial
- Lahirnya LSM
- Pemilu
- Munculnya kelompok kontemporer
»»  READMORE...

Sabtu, 24 Maret 2012

Contoh makalah laporan kegiatan


BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
OSIS SMK Nusantara akan mengadakan ke New zeleand bagi para murid. Wisata ini dilakukan mengingat pentingnya pengalaman dan wawasan yang lebih tentang bagaimana cara menjalankan suatu usaha dengan baik motivasi produk berkualitas, dan distribusi yang terkontrol agar kemampuan para murid ketika membuat usaha bisa berkembang lebih baik lagi
Untuk kepentingan itulah OSIS merasa perlu untuk mengadakan wisata ke New zeland dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan usaha sekaligus dapat menambah informasi
1.2  Tujuan dan Manfaat
v  Tujuan
Memperdalam pen getahuan mengenai pengolahan susu dari mulai pemerasan, pemberian pakan dan distribusi, melatih cara berpikir peserta untuk dapat memperbaiki kualitas hidup dengan susu murni yang diolah dengan tenaga professional, ahli dan alat alat yang modern
v  Manfaat
·         Manfaat bagi murid
Ø  Menambah pengetahuan dan pengalaman
Ø  Sebagai pelatihan untuk memulai usaha kerja
·         Manfaat bagi sponsor
Ø  Dapat mengiklankan produknya di luar negeri
Ø  Menaikan nama produk dari sponsor
1.3 Sasaran Kegiatan
Peserta wisata adalah seluruh murid kelas 3 SMK Nusantara kira-kira 150 orang

  
BAB 2
Pelaksanaan Kegiatan
2.1 Waktu dan Tempat
            Wisata ini akan dilaksanakan pada tanggal 16 Januari 2012 di pabrik susu HILO di New Zeland , tempat berkumpul siswa di aula SMK Nusantara pukul 06:00 WIB 
2.2 Penyelenggaraan
                Wisata diadakan dengan metode perkelompok. 200 orang  akan dibagi menjadi 20 kelompok, dimana 1 kelompok terdiri dari 10 orang peserta serta guru pembimbing
                7 kelompok pertama akan pergi ke bagian pemerahan susu, 7 kelompok kedua akan pergi ke bagian pengolahan produk, dan 6 kelompok terakhir akan mendengarkan presentasi tentang sistem distribusi . setelah kegiatan masing-masing kelompok selesai, maka setiap kelompok akan bertukar tempat/kunjungan
2.3 Hal-hal yang di sediakan
ð Uang konsumsi
ð Pengeras suara  (TOA)
ð Fotokopi materi
ð Materi bacaan
2.4  Susunan Kepanitiaan
ð  Kepala sekolah            :  M. Nurman s.pd
ð  Wakil kepala sekolah :  Ai ningsih s.pd
ð  Ketua OSIS                   :  Sekar Ramadhani
ð  Wakil ketua OSIS         :  Widina purnamasari
ð  Ketua panitia               :  Zahrah abiyyah L W
ð  Wakil ketua panitia     :  Dessy Alamanda
ð  Sekretaris                    :  R. Fitriani U S
ð  Bendahara                  :  Aggeu Widia F S
ð  Seksi acara                  :  Namira Idlal
ð  Seksi keamanan          :  Rezza Widia dan Athaya Talitha
ð  Seksi dokumentasi      :  Luthfiyani Nadia
ð  Seksi peralatan           :  Indah puspita
ð  Seksi HUMAS               :  Zahro Malihah
2.5 Rencana Anggaran
            Untuk melaksanakan kegiatan ini, dibutuhkan biaya sebagai berikut :
-          Penyediaan materi                                                                       Rp. 250.000,00
-          Fasilitator (3 sesi X 2 orang X Rp. 100.000,00)                             Rp. 600.000,00
-          Transportasi
ð  Dari Jakarta-Bali        
            Rp. 500.000,00 X 180 orang                           Rp. 75.000.000,00
ð  Dari Bali-New Zeland
Rp. 400.000,00 X 150 0rang                           Rp. 90.000.000,00
-          Biaya menginap 3 hari                                                                 Rp. 750.000.000,00
-          Biaya konsumsi (panitia+peserta)                                                            Rp. 150.000.000,00
-          Biaya kejadian tak terduga                                                           Rp. 20.000.000,00
TOTAL                                                                                           Rp. 1.935.000.000,00

Pembagian biaya 75% ditanggung sponsor
ð  Pemasukan 75% X 1.935.000.000 = Rp. 1.451.250.000,00
ð  Pemasukan 10% X 1.935.000.000 = Rp. 193.500.000,00
Biaya per orang = Rp. 967.500,00
ð  Pemasukan 5% X 1.935.000.000 = Rp. 96.750.000,00
2.6 Susunan Acara
No.
Nama Kegiatan
Waktu(WIB)

Senin, 16 Januari 2012

1.
Berkumpul di Aula SMK Nusantara
06.00-07.00
2.
Menuju ke bandara Soekarno Hatta
07.00-09.00
3.
Tiba di bandara Soekarno Hatta dan naik
09.30-13.30
4.
Tiba di Zeland airport
13.30
5.
Menuju tempat peristirahatan
13.30-14.15
6.
Pergi ke Pabrik HILO
14.30-16.00
7.
Pergi ke pemerahan susu
16.15-17.15
8.
Pengecekan kualitas susu
17.15-18.15
9.
Kembali ke hotel
18.15-19.30
10.
Solat maghrib+isya, dan makan malam+istirahat
19.30




Selasa, 17 Januari 2012

1.
Bersiap ke pabrik HILO
07.00-07.30
2.
Melihat proses produksi
07.30-12.30

3.
Melihat inovasi produk
12.30-14.30
4.
Proses pengecekan produk
14.30-15.30
5.
Mendengarkan presentasi
15.30-17.30
6.
Kembali ke hotel dan istirahat
17.00-05.00




Rabu, 18 Januari 2012

1.
Rekap ulang laporan kegiatan
07.00-10.00
2.
Acara bebas bersama kelompok masing-masing
10.00-15.00
3. 
Pulang kembali ke tanah air 
17.00-21.00
                               

BAB 3
Penutup
            Proposal ini kami susun dalam rangka menambah wawasan untuk memperbaiki sistem peternakan sapi, membuka lapangan kerja, dan menerapkan cara pengolahan susu sapi yang lebih modern. Proposal ini disusun cukup sulit karena ada beberapa pihak yang kurang setuju mengenai biaya yang terlampir. Tetapi itu bukan sebuah masalah untuk kami, karena kami mempunyai tujuan untuk membuat Indonesia lebih baik dan maju, serta mensejahterakan masyarakat yang belum memiliki pekerjaan tetap dengan membuka lapangan kerja yang professional
                Proposal ini tidak akan tersusun rapi tanpa bantuan pihak yang bersangkutan dari mulai pihak sekolah, fasilitator dari New zeland itu sendiri dan sponsor serta teman-teman yang tercinta .
                Untuk itu kami berterimakasih banyak kepada semua pihak yang terlibat  terlebih kepada pihak sekolah yang sudah menyetujui proposal ini dan para guru-guru pembimbing yang bersedia membimbing kami selama berjalannya kegiatan ini.
                Kami juga mengharapkan dukungan dan do’a dari teman-teman yang tidak turut mengikuti  kegiatan ini secara langsung agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serata dapat membuathakan hasil yang maksimal dan sesuai dengan harapan kami sebelumnya.

  
                  
                                                                                                             
»»  READMORE...