Sabtu, 24 Maret 2012

Perjuangan mempertahankan kemerdekaan di berbagai daerah


1.      
Pertempuran Surabaya
a.       Latar belakang : Inggris melanggar kesepakatan dengan Indonesia.
Isi kesepakatan itu adalah :
                                                                           i.      Inggris berjanji bahwa diantara mereka tidak terdapat angkatan perang Belanda.
                                                                         ii.      Disetujuinya kerja sama antara kedua belah pihak untuk menjamin keamanan dan ketentraman.
                                                                        iii.      Akan dibentuk kontak biro sehingga kerja sama dapat terlaksana sebaik-baiknya.
                                                                       iv.      Inggris hanya akan melucuti senjata Jepang saja.
b.      Perang dimulai karena pada tanggal 9 November 1945, tentara Inggris menyebarkan ultimatum agar pemimpin bangsa Indonesia dari semua pihak di Surabaya harus menyerah, dan melucuti senajata mereka, tapi pihak Indonesia menolak.
c.       Pertempuran skala besar ini terjadi tanggal 10 November 1945 dan berlangsung selama tiga minggu, sebelum seluruh kota Surabaya akhirnya jatuh di tangan pihak Inggris.

2.       Pertempuran Ambarawa.
a.       Latar belakang :
                                                                           i.      Kedatangan Sekutu-Inggris ke Indonesia yang diboncengi oleh orang-orang NICA (Nederland Indische Civil Administration) yang menyebabkan perlawanan dari para pemuda.
                                                                         ii.      Sekutu melanggar perjanjian genjatan senjata, yang berisi :
1.       Pihak sekutu tetap menempatkan pasukannya di Magelang untuk melindungi dan mengurus evakuasi APWI (Allied Prisoners Wars and Interneers). Jumlah pasukan dibatasi sesuai dengan keperluan itu.
2.       Jalan Ambarawa-Magelang terbuka sebagai jalur lalu lintas Indonesia-Sekutu.
3.       Sekutu tidak akan mengakui aktivitas Nica dalam badan-badan yang ada di bawahnya.
b.      Pertempuran dimulai pada tanggal 20 November 1945 sampai 15 Desember 1945 untuk kemenangan Indonesia.

3.        Pertempuran Medan Area
a.       Lokasi : Medan/13 Oktober 1945 – November 1946
b.      Sebab : NICA membonceng Sekutu, ingin menguasai medan
c.       Pertempuran
Pada tanggal 1 desember 1945, pihak sekutu-inggris memasang papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di daerah pinggiran kota Medan. Pada tanggal 10 nya mereka berusaha menghancurkan konsentrasi TKR di Trepes.
Pada tanggal 10 Agustus 1946, diselenggarakan pertemuan di Tebing Tinggi antara para komando pasukan yang berjuang di Medan dan dibentuk satu komando yaitu Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area. Itu terdiri dari empat sector. Markas Komando Resimn berkedudukan di Sudi mengerti, Trepes. Dibawah komando itulah mereka meneruskan perjuangannya.

4.       Bandung Lautan Api
a.       Lokasi : Bandung/23 Maret 1946
b.      Sebab : NICA membonceng Sekutu, ingin menguasai Bandung
c.       Akibat : Para pejuang membakar gedung-gedung di Bandung bagian Selatan agar tidak digunakan oleh musuh hasilnya salah satu pejuang Indonesia, Moh. Toha gugur

5.       Peristiwa Merah Putih di Manado
Terjadi tanggal 14 Februari 1946 di Manado. Sekitar 600 orang pasukan dan pejabat Belanda berhasil ditahan. Pada 16 Februari 1946 mereka menyatakan bahwa kekuasaan di Manado telah berada di tangan Indonesia..
14 Februari 1946.Dr. Sam Ratulagi, Gubernur Sulawesi memerintahkan Badan Perjuangan Pusat Keselamatan Rakyat membuat petisi yang ditandatangani oleh 540 pemuka masyarakat Sulawesi. Dalam petisi itu dinyatakan bahwa Sulawesi tidak bisa pisah dengan Indonesia, karenanya ia ditangkap dan dibuang ke Serui (Irian Barat dan sekarang Papua).

6.       Pertemuan Margarana (20 Nopember 1946)
Pada tanggal 2 dan 3 Maret 1946, lebih kurang 2000 tentara Belanda mendarat di Pulau Bali. Letnan Kolonel I Gustio Ngurah Rai, yaitu pimpinan Laskar bali menghadap ke Markas Tertinggi TKR di Yogyakarta.
Setelah berhasil menghimpun pasukannya, tanggal 18 Nopember 1946, Ngurah dan pasukannya melakukan serangan pada Markas belanda di kota tabanan. Dan Ngurah akhirnya menang.
Pada tanggal 20 Nopember 1946 mereka mengalami kekalahan, oleh karenanya Belanda mengerahkan seluruh kekuatannya untuk mengepung Bali. Daerah Margarana diserang dengan tiba-tiba terjadilah pertempuran sengit. Setiap tanggal 20 Nopember selalu diperingati oleh rakyat Bali Hari Pahlawan Margarana karena dulu Ngurah gugur dalam peran puputan.

7.       Perjanjian Linggarjati
Diadakan  pada 10 Nopember 1946. Pemerintah Inggris mengirim Sir Archibald Clark Kerr sebagai duta istimewa ke Indonesia.  Perundingan dilanjutkan di Belanda, di kota Hooge Veluwe bulan April 1946. Hasil perundingan terdiri dari 17 pasal yang antara lain berisi:
                                                                           i.      Belanda mengakui secara de facto wilayah Republik Indonesia, yaitu Jawa, Sumatera dan Madura.
                                                                         ii.      Belanda harus meninggalkan wilayah RI paling lambat tanggal 1 Januari 1949.
                                                                        iii.      Pihak Belanda dan Indonesia Sepakat membentuk negara RIS.
                                                                       iv.      Dalam bentuk RIS Indonesia harus tergabung dalam Commonwealth /Persemakmuran Indonesia-Belanda dengan mahkota negeri Belanda sebagai kepala uni. 

8.       Agresi Militer I
a.       Lokasi & tanggal : Wilayah RI/21 Juli 1947
b.      Sebab :
 Persengketaan setelah Perjanjian Linggajati. Belanda melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah RI.
c.       Akibat :
Sebagian daerah Jawa Tengah, jawa Timur, Jawa Barat, Sumatera Timur, Sumatera Selatan dikuasai Belanda. Kecaman dari Dewan Keamanan PBB. DK PBB memerintahkanBelandamenghentikan agresi militernya.

9.       Perjanjian Renville
a.       Lokasi & tanggal : Kapal Renville di teluk Jakarta/17 Januari 1948
b.      Sebab :
DK PBB membentuk  KTN (Komisi Tiga Negara): Australia, Beligia, Amerika Serikat, untuk menyelesaikan masalah Indonesia-Belanda.
c.       Akibat :
Perundingan antara KTN, Indonesia dan Belanda. Isi Perjanjian sangat merugikan Indonesia karena wilayah RI semakin sempit:
                                                                           i.      wilayah RI hanya sebagian wilayah Jawa Tengah, sebagian kecil Jawa Timur, Banten, dan Sumatera.
                                                                         ii.      Pasukan RI ditarik mundur dari daerah-daerah yang dikuasai Belanda.
                                                                        iii.       Belandatetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai diserahkan pada RIS yang segera dibentuk.
                                                                       iv.      RIS sejajar dengan belandadalam Uni Indonesia-Belanda.
                                                                         v.      Sebelum RIS terbentuk, Belandadapat menyerahkan sebagian kekuasaannya kepada pemerintah federal sementara.
                                                                       vi.      Ibukota RI dipindahkan dari Jakarta ke Yogyakarta.
d.      Tokoh yang berperan :
                                                                           i.      Mr. Amir Syarifuddin (Indonesia)
                                                                         ii.      Richard Kirby (Australia)
                                                                        iii.      Paul Van Zeeland (Belgia)
                                                                       iv.      Frank Graham (Amerika Serikat)

10.   Agresi Militerbelanda II
a.       Lokasi : Wilayah RI/19 Desember 1948
b.      Sebab :
Penolakan RI terhadap tuntutan Belanda untuk membentuk pemerintahan peralihan yang berdaulat pada ratu Belanda
c.       Akibat :
                                                                           i.      Belanda menduduki ibukota RI, Yogyakarta.
                                                                         ii.      Presiden Sukarno mengirimkan mandate melalui radio kepada mentri kemakmuran, mr. Syafruddin Prawiranegara, untuk membentuk Pemerintah Darurat RI (PDRI) dengan ibukota Bukittinggi.
                                                                        iii.      Perang Gerilya dipimpin Jendral Sudirman.
                                                                       iv.      Kecaman dari berbagai Negara tetangga. 24 januari 1949, DK PBB mengeluarkan perintah agarbelandamenghentikan agresimiliternya dan membebaskan semua tahanan politik. Perundingan kembali dengan komisi PBB untuk Indonesia, UNCI (United Nation Comission for Indonesia).
d.      Tokoh yang berperan : Jendral Sudirman, Mr. Syafruddin Prawiranega

11.   Pemerintahan darurat republik indonesia
Pada tanggal 19 Desember 1948 sebelum pemerintah Indonesia ditawan maka mengadakan rapat di Gedung Negara Yogyakarta yang menghasilkan kesepakatan sebagai berikut.
a.       Memberi kuasa penuh kepada Mr. Syarifuddin Prawiranegara (Menteri Kemakmuran RI) untuk membentuk PDRI di Sumatera.
b.      Kepada A.A Maramis, L.N Palar, dan Soedarsono dperintahkan untuk membentuk PDRI di India bila Mr. Syarifuddin Prawiranegara gagal di Sumatera.
c.       Presiden, wakil presiden, dan petinggi lainnya akan tinggal di ibu kota dengan resiko ditawan oleh Belanda tetapi tetap berdekatan dengan KTN.
Tanggal 13 Juli 1949 para pemimpin PDRI melakukan pertemuan dengan pimpinan Indonesia yang di tawan di Bangka. Hasil pertemuan itu antara lain :
a.       PDRI menyerahkan keputusan mengenai hasil perundingan Roem-Royen kepada kabinet, Badan Pekerja KNIP, dan pimpinan TNI.
b.      Pada tanggal 13 Juli 1949, Syafruddin Prawiranegara menyerahkan mandat secara resmi kepada Wakil Presiden Hatta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar